Au revoir, kalimat yang slalu ingin ku lakukan
untuk dapat melangkah, maju tanpa harus menoleh kebelakang kembali, melangkah
tanpa ragu – ragu. Sudah cukup untuk semuanya. Untuk sebuah rasa yang tak akan
ada sebuah ujung yang pasti. Bukan salah mu, tapi aku sendiri yang salah. Aku tak berusaha tuk melupakan mu karena aku tahu, mencoba melupakan seseorang itu hanya akan membuatku slalu mengingat, akan ku biarkan kenangan itu mengalir, sampai mana kenangan itu tak terkikis waktu, apakah aku akan mengingat semuanya atau sebagian kecil serpih -serpih yang berterbangan. Aku sendiri
yang melanjutkan rasa tanpa sepengetahuanmu. Karena rasa itu tak punya salah, sebagaimana kita dapat mengelolanya dengan baik, karena rasa itu hadir tanpa aku yang
minta. Ingatlah, aku tak membencimu, sebagaimana mungkin kamu berpikir. Terima kasih untuk semuanya dan au revoir...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar