Senin, 21 Oktober 2013

Muhasabah...

Malam semakin larut, ku merenung semua yang terjadi...
Kenapa hati ini begitu hampa?
Kenapa hati ini begitu iri?
Kenapa... Kenapa Ya Allah...?
Kenapa hati ini begitu EGOIS ?
Ya Allah, bantu hamba mu ini kembali, menata hati yang begitu anggun untuk menghadap-Mu...
Bantu hamba kembali Ya Allah, merajut ikhlas dalam diri...
Merangkai kata ikhlas dalam hidup dan menyulam kesabaran dalam hati,,,
Ya Allah, bukankah berbagi itu menyenangkan?
Ya Allah, bukankah berbagi itu indah?
Bukankah semua itu benar Ya Allah? Tapi mengapa hati itu tak merasakan semua itu...?
Apa yang salah dalam diri ini Ya Allah? Atau Keegoisan diri yang tak ingin diusik oleh siapa pun?
Keegoisan diri yang ingin melakukan apapun semau ku...
Yah... Keegoisan yang belum bisa untuk ku kendalikan, ku coba dan terus ku coba untuk meredam agar hati ini tak ada lagi keganjalan yang bermunculan...
Yah... Karena aku pun ingin dimengerti bukan orang lain saja yang ingin dimengerti, sehingga ada timbal balik dalam hidup ini...
Aku bukan ingin balasan dari mereka, tapi sebuah pengertian dan perhatian itu sudah lebih dari cukup...
Karena aku tahu manusia bukan tempat untuk bergantung dan tempat untuk membalas apa yang tlah dilakukan karena Allah saja yang bisa membalas semua kebaikan yang tlah kita perbuat dan membalas keburukan yang tlah kita lakukan dan Allah lah tempat satu-satunya bergantung, bukankah Allah yang memiliki semua isi di dunia ini lantas hal apa yang kau risaukan wahai diri?
Bukankah semuanya tlah Allah atur sedemikian rupa? Ingat biar Allah saja yang melakukan semua yang menurut-Nya baik, hal yang menurut mu baik belum tentu menurut Allah baik, jadi serahkan semua hasilnya pada Allah, kita hanya bisa berusaha dan berdo'a...

Ya Allah, Engkau Maha Tahu tentang semua kehidupan yang slama ini ku jalani, tentang hati ini dan tentang setiap episode perjalanan hidupku, Engkau tahu pasti semuanya...
Begitu banyak lika - liku, kesedihan, kebahagian, hinaan, caci maki, serta fitnah pun datang mewarnai perjalanan hidupku..
Ketika aku terjatuh, aku pun terus berusaha untuk kembali bangkit, entah sudah berapa kali aku terjatuh dan sudah sekian kalinya aku pun bangkit dari masa-masa yang sangat sulit untuk ku lalui dan ku jalani, dan saat itu pun aku tahu janji-Mu pasti ... Bersama kesulitan pasti ada kemudahan... Melalui malaikat-malaikat kecil yang Kau kirimkan , Engkau membantu ku melewati setiap ujian dan cobaan yang Kau berikan untukku..
Ya Allah, bantu hamba untuk kembali menata kehidupan yang lebih baik, yang slalu bermuhasabah setiap harinya...
Bantu hamba agar slalu meingat-Mu setiap detiknya, yang slalu beristighfar pada-Mu
Ya Allah, bantu hamba-Mu yang kecil ini untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, bermanfaat untuk orang-orang disekitar hamba, dan memantaskan diri untuk dia yang sudah Engkau catatkan namanya
Ya Allah, terima kasih karena Engkau masih nenyayangiku melalui ujian yang Engkau berikan, terima kasih karena Engkau masih percaya bahwa aku mampu dan sanggup untuk melewatinya...


Muara Enim, 7 Oktober 2013

Percakapan Kecil ...


Aku hanya manusia biasa seperti umumnya, manusia yang hanya mementingkan urusan dunia yang tak kunjung usai, tak ingat waktunya dengan tepat, yang masih terlintas dalam memori otakku saat itu adalah bulan Ramadhan pertama yang ku lalui semasa SMA lebih tepatnya masa-masa XTM di Curup, kota tempat ku bersekolah jauh dari orang tua...

Emang g enak rasanya puasa tanpa ortu, tapi mau gimana lagi yang penting aku harus bisa sekolah, itu tujuan ku terlebih dahulu. Ramadhan dilalui dengan ceria karena puasa disana g terasa, apalagi diisi dengan sekolah dan kegiatannya yang seabrek,hehehe...

Seperti sekolah pada umumnya setiap Ramadhan tiba, pasti selalu ada pesantren kilat... Setiap siswa khususnya dikelas ku selalu senang kalau ada acara seperti ini karena g perlu belajar dan buat tugas-tugas dari guru, meski ku sangat menikmati jaman-jaman XTM karena kata orang saat-saat itu adalah pencarian jati diri, tapi menikmatinya g dalam negatif lhooo... Yach ku isi masa-masa sekolah ku dengan berbagai ekstrakulikuler mulai dari Paskib " meski badanku pendek tetep mau ikut,hehehe", osis ( khusus mading osis ), PKR ( lupa kepanjangannya apa, intinya tentang kesehatan n psikologi ), masih banyak lagi dechhh tapi yang g pernah ketinggalan adalah IGCC, apa sich itu IGCC...?

IGCC adalah Iqro' Genaration Cabang Curup, sebuah lembaga yang didirikan oleh orang -orang yang luar biasa dalam berjihad dijalan-Nya. Materi pesantren kilat disekolahku diisi oleh mereka, mereka mengenalkan islam lewat kegiatan games2 dan materi mereka yang sedikit demi sedikit membuat ku tertarik dalam dunia islam lebih jauh, ku ikuti agenda-agenda mereka setiap pekannya mulai dari ifthor, rihlah, lintas alam, CCI *Cerdas Cermat Islami, melakukan pendakian ke gunung bahkan ngumpul-ngmpul sambil melingkar ( dan aku baru tahu yang melingkar itu dinamakan Liqo *saat aku kuliah baru tahu ).

Setiap minggu sekali kami slalu ngumpul setelah pulang sekolah, begitu banyak materi yang membuat makin tertarik tentang islam, mbak - mbak yang cantik, lembut dan perhatian membuat ku betah berlama-lama. Ketika futur datang menghampiri diri kami semua kompak g bisa dateng dengan berbagai alasan tentang sekolah... *namanya anak remaja masih ingin bebas. Saat itu aku belum memakai jilbab karena semua teman-teman ku cowok semua jadi belum siap mental meski itu bukan suatu alasan yang tepat saat itu, sering kali Murobbi ku bertanya kapan mau berjilbab? Dengan jawaban yang slalu kompak : ntar mbak law udah siap pasti berjilbab, ntar mbak tunggu udah lulus kuliah ntar berjilbab dan ... dan masih banyak lagi alasan.... Yachh saat itu terbesit dalam pikiran dan hati ku untuk menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslimah, dan memakai jilbab yang panjang juga suatu keinginan ku meski sedikit takut karena pikiran orang tentang jilbaber itu paham tentang agama dan ngajinya bagus sedangkan aku sedikit pun masih jauh dari itu semua.

Tiga tahun sudah aku sekolah, meski g pernah liqo' lagi pasca ujian nasional ada sedikit rindu didalam hati. Kuliah adalah tujuan sekolah ku selanjutnya, meski g dapet universitas yang diinginkan tetep bersyukur karena اَللّهُ masih mengizinkan ku untuk kuliah. Sebelum SMPTN dimulai, aku sibuk mendaftarkan diri ke univeritas yang ku inginkan, dan aku pun langsung ke kota tersebut,,, yeeeppzzz Padang adalah kota tersebut dan Universitas Negeri Padang adalah tempat kuliah yang ku inginkan. Seminggu sebelum tes berlangsung aku disuruh om dan etek untuk tinggal ditempat kostan sepupu, aku pun memanggil beliau dengan sebutan Uni*panggilan kakak perempuan untuk orang Padang dan satu lagi ku panggil nama kecilnya. Dikostannya tersebut aku belajar untuk menghadapi SMPTN, disuatu hari beliau semua menanyakan sesuatu kepada ku :
Beliau berdua : Via, kuliah mau pakek jilbab?

Via : iya uni, emanknya kenapa?

Uni : g cuma nanya aja, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ kalau begitu, terus makek jilbab gimana?

Via : maksudnya pakek jilbab yang gimana sichh? Bejilbab kan yahhh bejilbab?

Beliau berdua : yach, jilbab kayak yang uni n ..... Pakek atw jilbaber?

Via : yang jilbaber lah ni, pakek jilbab kan nutupi seluruhnya masag pakek jilbab masih kelihatan semuanya, berarti sama aja boong kan kalau udah pakek jilbab masih keliatan lekuk tubuh... *jawabku polos karena ku belum paham tentang jilbab

_____ : jadi pakek rok juga?

Via : iyo...

Beliau berdua : kalo pakek jilbaber tu geg law kito ke pasar, liat baju2 yang bagus trz kepengen dag mungkin lah nag pakek baju cag tu sedangkan kito lah pakek jilbab...

Via : biarlah... Baju yang to bejilbab jugo banyak yang bagus2... *jawabku cuek

Berliau berdua : law pake jilbab tu law di kampus harus ikod banyak kegiatan, , , dag mungkin dag mekod...

Via : baguslah tu, jadi waktu kuliah bermanfaat ... *jawabku cuek lagi males bedebat

Berliau berdua : yo lah kalau cag tu, law lah pakek jilbab dag boleh di buka - buka lagiii...

Via : iyo sambil tersenyummm...


Sempat ragu untuk memakai jilbab takut g istiqomah, tapi nazar harus dibayar dan hati pun rindu untuk memakainya.

Hari itu pun akhirnya tiba, tepat pendaftaran ulang saat tahu aku lulus Politeknik yang ada di Palembang aku memakai jilbab, koleksi jilbab ku masih sedikit dan masih bisa dihitung dengan jari-jari ku tapi tak menyulutkan semangatku untuk memakainya, yach saat itu aku masih pakai jilbab yang diberikan oleh etek maklum belum bisa beli sendiri dan ku manfaatkan jilbab-jilbab yang ada,hehehe

Meski belum terbiasa dengan jilbab, ku biasa diri ini untuk mencobanya walau terkadang jilbabku g rapi seperti orang lain, hahahaaa... Masih memakai celana levi's saat pertama kali menggunakan jilbab, maklum belum terbiasa dengan yang namanya rok, sebenarnya saya itu anti dengan rok, huaaaa... Semuanya butuh proses utntuk memakai pakaian seorang Akhwat *kata temen sekelas ku yang seorang ikhwan

Hari pertama kuliah pun mulai ku lalui sampai hari - hari selanjutnya, begitu banyak organisasi yang masuk mempromosikan organisasi mereka masing - masing tapi aku takut untuk mengikutinya sebut saja HMJ, BEM dan MPM aku ingin sekali ikut tapi aku takut karena aku tahu otak ku mempunyai keterbatasan *maklum otak pas-pasan, sampai akhirnya aku ikut yang namanya majlis taqlim setiap jum'at itu pun aku diajak sama temen, aku g tahu organisasi apa itu, menurut ku dulu yang penting dapat pengetahuan tentang islan karena saat kuliah matakuliah agama islam cuma 3 SKS dan hanya ada di semester 1 aja... Sempet minder saat masuk diruang tersebut karena mereka pakai rok semua sedangkan aku dan beberapa temanku pakai celana, saat materi disampaikan terlintas dalam benakku begitu elok mereka memakai rok dan begitu nyamanya mereka pakai rok tersebut, rasa iri pun merasuk dannn setelah tiga bulan berlalu ku berani diri dan mulai membiasakan diri memakai rok dan menyamankan diri...

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. Aku mulai terbiasa dan aku pun terjebak + terjerumus dalam organisasi yang tak pernah terlintas oleh ku, meski terjebak dan terjerumus aku tak pernah menyesal sedikit pun bahkan aku sangat bahagia karena melalui organisasi tersebut yaitu LDK, ku mulai mengenal dunia yang tak pernah ku jumpai, ukhuwahnya begitu erat dan banyak hal - hal yang luar biasa yang ku temui... Bertemu orang yang tak pernah ku duga bahwa ku bisa bertemu dengan mereka, bertemu dengan orang - orang luar biasa yang berjihad di jalan - Nya, satu lagi organisasi yang sungguh luar biasa yaitu KAMMI, melalui KAMMI aku mendapatkan banyak ilmu-ilmu yang sungguh bermanfaat,,,
Walau dulunya takut untuk terjerumus dalam dakwah yang lebih besar lagi, tapi الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. اَللّهُ memudahkan segala urusanku dalam dakwah ini hingga aku lulus dalam DM 2 yang diadakan oleh KAMMI Sumsel... Sampai semester akhir pun aku tetap istiqomah dalam dakwah ini meski terkadang futur menghampiri aku pun terus untuk bangkit kembali...

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ kuliah ku akhirnya lulus juga, dan seperti biasa pasca kampus liqo pun mulai di rolling di tempat tinggal masing - masing, dari tempat ku kerja aku mendapatkan penempatan di Linggau dan surat transfer pun ku kasih disekitar daerah setempat tapi sudah sampai 3 bulan g da panggilan, meski g da panggilan tetap ku terus mencari tempat liqo' walaupun tak ku pungkiri aku sudah merasa nyaman dengan keadaan sekarang *maksudnya males buat liqo' lagiii, tapi tetap rindu ini terus menghantui diri, seperti ada yang hilang, tak ada penyemangat...
Setelah beberapa bulan g liqo' الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ akhirnya liqo' lagi dan lagi - lagi aku terjerumus lagi, hehheee aku bertemu dengan orang - orang yang baru tapi seperti sudah bertemu sekian tahun, itulah indahnya ukhuwah...
Dan syukron Ya Rabb, karena Engkau hambamu ini slalu bertemu orang - orang yang slalu ingat akan diri-Mu, syukron karena sampai saat ini diri yang kecil ini masih istiqomah dengan hijab ini, syukron karena Engkau telah mengizinkan ku untuk bertemu dengan mereka yang berjihad dijalan ini...
Ya اَللّهُ, teguhkan hati ini agar slalu ada di jalan-Mu,,, lindungilah mereka yang slalu berjuang dijalan-Mu...


Lubuklinggau, 22 Juli 2013