Aku
hanya manusia biasa seperti umumnya, manusia yang hanya mementingkan
urusan dunia yang tak kunjung usai, tak ingat waktunya dengan tepat,
yang masih terlintas dalam memori otakku saat itu adalah bulan
Ramadhan pertama yang ku lalui semasa SMA lebih tepatnya masa-masa
XTM di Curup, kota tempat ku bersekolah jauh dari orang tua...
Emang
g enak rasanya puasa tanpa ortu, tapi mau gimana lagi yang penting
aku harus bisa sekolah, itu tujuan ku terlebih dahulu. Ramadhan
dilalui dengan ceria karena puasa disana g terasa, apalagi diisi
dengan sekolah dan kegiatannya yang seabrek,hehehe...
Seperti
sekolah pada umumnya setiap Ramadhan tiba, pasti selalu ada pesantren
kilat... Setiap siswa khususnya dikelas ku selalu senang kalau ada
acara seperti ini karena g perlu belajar dan buat tugas-tugas dari
guru, meski ku sangat menikmati jaman-jaman XTM karena kata orang
saat-saat itu adalah pencarian jati diri, tapi menikmatinya g dalam
negatif lhooo... Yach ku isi masa-masa sekolah ku dengan berbagai
ekstrakulikuler mulai dari Paskib " meski badanku pendek tetep
mau ikut,hehehe", osis ( khusus mading osis ), PKR ( lupa
kepanjangannya apa, intinya tentang kesehatan n psikologi ), masih
banyak lagi dechhh tapi yang g pernah ketinggalan adalah IGCC, apa
sich itu IGCC...?
IGCC
adalah Iqro' Genaration Cabang Curup, sebuah lembaga yang didirikan
oleh orang -orang yang luar biasa dalam berjihad dijalan-Nya. Materi
pesantren kilat disekolahku diisi oleh mereka, mereka mengenalkan
islam lewat kegiatan games2 dan materi mereka yang sedikit demi
sedikit membuat ku tertarik dalam dunia islam lebih jauh, ku ikuti
agenda-agenda mereka setiap pekannya mulai dari ifthor, rihlah,
lintas alam, CCI *Cerdas Cermat Islami, melakukan pendakian ke gunung
bahkan ngumpul-ngmpul sambil melingkar ( dan aku baru tahu yang
melingkar itu dinamakan Liqo *saat aku kuliah baru tahu ).
Setiap
minggu sekali kami slalu ngumpul setelah pulang sekolah, begitu
banyak materi yang membuat makin tertarik tentang islam, mbak - mbak
yang cantik, lembut dan perhatian membuat ku betah berlama-lama.
Ketika futur datang menghampiri diri kami semua kompak g bisa dateng
dengan berbagai alasan tentang sekolah... *namanya anak remaja masih
ingin bebas. Saat itu aku belum memakai jilbab karena semua
teman-teman ku cowok semua jadi belum siap mental meski itu bukan
suatu alasan yang tepat saat itu, sering kali Murobbi ku bertanya
kapan mau berjilbab? Dengan jawaban yang slalu kompak : ntar mbak law
udah siap pasti berjilbab, ntar mbak tunggu udah lulus kuliah ntar
berjilbab dan ... dan masih banyak lagi alasan.... Yachh saat itu
terbesit dalam pikiran dan hati ku untuk menunaikan kewajiban ku
sebagai seorang muslimah, dan memakai jilbab yang panjang juga suatu
keinginan ku meski sedikit takut karena pikiran orang tentang
jilbaber itu paham tentang agama dan ngajinya bagus sedangkan aku
sedikit pun masih jauh dari itu semua.
Tiga
tahun sudah aku sekolah, meski g pernah liqo' lagi pasca ujian
nasional ada sedikit rindu didalam hati. Kuliah adalah tujuan sekolah
ku selanjutnya, meski g dapet universitas yang diinginkan tetep
bersyukur karena اَللّهُ
masih
mengizinkan ku untuk kuliah. Sebelum SMPTN dimulai, aku sibuk
mendaftarkan diri ke univeritas yang ku inginkan, dan aku pun
langsung ke kota tersebut,,, yeeeppzzz Padang adalah kota tersebut
dan Universitas Negeri Padang adalah tempat kuliah yang ku inginkan.
Seminggu sebelum tes berlangsung aku disuruh om dan etek untuk
tinggal ditempat kostan sepupu, aku pun memanggil beliau dengan
sebutan Uni*panggilan kakak perempuan untuk orang Padang dan satu
lagi ku panggil nama kecilnya. Dikostannya tersebut aku belajar
untuk menghadapi SMPTN, disuatu hari beliau semua menanyakan sesuatu
kepada ku :
Beliau
berdua : Via, kuliah mau pakek jilbab?
Via
: iya uni, emanknya kenapa?
Uni
: g cuma nanya aja, الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ kalau
begitu, terus makek jilbab gimana?
Via
: maksudnya pakek jilbab yang gimana sichh? Bejilbab kan yahhh
bejilbab?
Beliau
berdua : yach, jilbab kayak yang uni n ..... Pakek atw jilbaber?
Via
: yang jilbaber lah ni, pakek jilbab kan nutupi seluruhnya masag
pakek jilbab masih kelihatan semuanya, berarti sama aja boong kan
kalau udah pakek jilbab masih keliatan lekuk tubuh... *jawabku polos
karena ku belum paham tentang jilbab
_____
: jadi pakek rok juga?
Via
: iyo...
Beliau
berdua : kalo pakek jilbaber tu geg law kito ke pasar, liat baju2
yang bagus trz kepengen dag mungkin lah nag pakek baju cag tu
sedangkan kito lah pakek jilbab...
Via
: biarlah... Baju yang to bejilbab jugo banyak yang bagus2...
*jawabku cuek
Berliau
berdua : law pake jilbab tu law di kampus harus ikod banyak
kegiatan, , , dag mungkin dag mekod...
Via
: baguslah tu, jadi waktu kuliah bermanfaat ... *jawabku cuek lagi
males bedebat
Berliau
berdua : yo lah kalau cag tu, law lah pakek jilbab dag boleh di buka
- buka lagiii...
Via
: iyo sambil tersenyummm...
Sempat
ragu untuk memakai jilbab takut g istiqomah, tapi nazar harus dibayar
dan hati pun rindu untuk memakainya.
Hari
itu pun akhirnya tiba, tepat pendaftaran ulang saat tahu aku lulus
Politeknik yang ada di Palembang aku memakai jilbab, koleksi jilbab
ku masih sedikit dan masih bisa dihitung dengan jari-jari ku tapi tak
menyulutkan semangatku untuk memakainya, yach saat itu aku masih
pakai jilbab yang diberikan oleh etek maklum belum bisa beli sendiri
dan ku manfaatkan jilbab-jilbab yang ada,hehehe
Meski
belum terbiasa dengan jilbab, ku biasa diri ini untuk mencobanya
walau terkadang jilbabku g rapi seperti orang lain, hahahaaa... Masih
memakai celana levi's saat pertama kali menggunakan jilbab, maklum
belum terbiasa dengan yang namanya rok, sebenarnya saya itu anti
dengan rok, huaaaa... Semuanya butuh proses utntuk memakai pakaian
seorang Akhwat *kata temen sekelas ku yang seorang ikhwan
Hari
pertama kuliah pun mulai ku lalui sampai hari - hari selanjutnya,
begitu banyak organisasi yang masuk mempromosikan organisasi mereka
masing - masing tapi aku takut untuk mengikutinya sebut saja HMJ, BEM
dan MPM aku ingin sekali ikut tapi aku takut karena aku tahu otak ku
mempunyai keterbatasan *maklum otak pas-pasan, sampai akhirnya aku
ikut yang namanya majlis taqlim setiap jum'at itu pun aku diajak sama
temen, aku g tahu organisasi apa itu, menurut ku dulu yang penting
dapat pengetahuan tentang islan karena saat kuliah matakuliah agama
islam cuma 3 SKS dan hanya ada di semester 1 aja... Sempet minder
saat masuk diruang tersebut karena mereka pakai rok semua sedangkan
aku dan beberapa temanku pakai celana, saat materi disampaikan
terlintas dalam benakku begitu elok mereka memakai rok dan begitu
nyamanya mereka pakai rok tersebut, rasa iri pun merasuk dannn
setelah tiga bulan berlalu ku berani diri dan mulai membiasakan diri
memakai rok dan menyamankan diri...
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Aku mulai terbiasa dan aku pun terjebak + terjerumus dalam organisasi
yang tak pernah terlintas oleh ku, meski terjebak dan terjerumus aku
tak pernah menyesal sedikit pun bahkan aku sangat bahagia karena
melalui organisasi tersebut yaitu LDK, ku mulai mengenal dunia yang
tak pernah ku jumpai, ukhuwahnya begitu erat dan banyak hal - hal
yang luar biasa yang ku temui... Bertemu orang yang tak pernah ku
duga bahwa ku bisa bertemu dengan mereka, bertemu dengan orang -
orang luar biasa yang berjihad di jalan - Nya, satu lagi organisasi
yang sungguh luar biasa yaitu KAMMI, melalui KAMMI aku mendapatkan
banyak ilmu-ilmu yang sungguh bermanfaat,,,
Walau
dulunya takut untuk terjerumus dalam dakwah yang lebih besar lagi,
tapi الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
اَللّهُ
memudahkan
segala urusanku dalam dakwah ini hingga aku lulus dalam DM 2 yang
diadakan oleh KAMMI Sumsel... Sampai semester akhir pun aku tetap
istiqomah dalam dakwah ini meski terkadang futur menghampiri aku pun
terus untuk bangkit kembali...
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ kuliah
ku akhirnya lulus juga, dan seperti biasa pasca kampus liqo pun mulai
di rolling di tempat tinggal masing - masing, dari tempat ku kerja
aku mendapatkan penempatan di Linggau dan surat transfer pun ku kasih
disekitar daerah setempat tapi sudah sampai 3 bulan g da panggilan,
meski g da panggilan tetap ku terus mencari tempat liqo' walaupun tak
ku pungkiri aku sudah merasa nyaman dengan keadaan sekarang
*maksudnya males buat liqo' lagiii, tapi tetap rindu ini terus
menghantui diri, seperti ada yang hilang, tak ada penyemangat...
Setelah
beberapa bulan g liqo' الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ akhirnya
liqo' lagi dan lagi - lagi aku terjerumus lagi, hehheee aku bertemu
dengan orang - orang yang baru tapi seperti sudah bertemu sekian
tahun, itulah indahnya ukhuwah...
Dan
syukron Ya Rabb, karena Engkau hambamu ini slalu bertemu orang -
orang yang slalu ingat akan diri-Mu, syukron karena sampai saat ini
diri yang kecil ini masih istiqomah dengan hijab ini, syukron karena
Engkau telah mengizinkan ku untuk bertemu dengan mereka yang berjihad
dijalan ini...
Ya
اَللّهُ,
teguhkan hati ini agar slalu ada di jalan-Mu,,, lindungilah mereka
yang slalu berjuang dijalan-Mu...
Lubuklinggau,
22 Juli 2013