Minggu, 30 November 2014

Kejenuhan



Jenuh ketika harapan kian menjauh
Teramat sangat
Hingga tak mampu lagi tuk menampaki
Setiap sudut perjalanan hidup
Silih berganti dan kembali kutapaki hidup
Tak ada yang berubah
Semua tetap sama
Tak ada yang berbeda
Aku jenuh
Jenuh dengan semua ini
Harapan pun hilang seperti kabut
Yang disirami hujan
Aku menangis

Palembang, 30 November 2014 21:12

Sabtu, 29 November 2014

Perjalanan


Malam kian larut, menemani sang rembulan yang berdiri gagah diperaduan
Ahh, ,malam …
Insomnia lagi – lagi menghampiriku
Dengan hiruk pikuk  pikiran yang memenuhi otakku
Ahh, malam …
Kau tahu malam ini
Penat terus menghantui diri
Ahhh, lelahhh….
Aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi
Semua hadir dan terjadi begitu saja
Memberi luka dan pergi meninggalkan bekas
Kerikil – kerikil kecil terus saja datang tanpa henti
Jenuh ku jalani hidup ini
Slalu penuh dengan hal diluar akal sahatku
Yang belum bisa ku telaah dengan baik
Yang belum bisa untuk ku terima dengan sadarku
Ahh…
Rasanya ingin ku berteriak sekencang mungkin
Setidaknya memberikan rasa nyaman dalam diri
Semua terjadi begitu cepat
Hingga emosi terus berperan aktif
Ahh,,,
Ternyata seperti itulah hidup yang kini ku jalani
Aku tak tahu seperti apa akhirnya nanti
Hanya Allah yang tahu tentang semua rahasia ku
Ku berharap akhirnya nanti sesuai dengan  keinginan-Nya
Dan Allah meridhoi smua ini, dan rasa yang slama ini ku rasa semoga menjadi penawar dosa – dosaku yang begitu menggunung, aamiin Ya Robbal’alamin…


Palembang, 29 November 2014 00:45 WIB






Jumat, 17 Oktober 2014

Benci

Sepintas, mungkin ku salah
mungkin pikiran ku sesaat
tidak
itu nyata, itu benar
mereka yang lakukan
seperti barang bekas yang dilempar sesuka hati
seperti sampah yang harus dilenyapkan
melakukan sesuka hati
tanpa berpikir tentang orang lain

Selasa, 14 Oktober 2014

Hurt ( ost - rooftop prince )

Sara ganeun iyuga geudae igie
Nae mameul damaseo
Hana dulsshik nameun
Aryeonhan gieok deuri jeonhae jigireul
Naega georeun igil geu kkeuteseo
Manna heorak dwen i gire
Daman neol saranghago
Deo saranghan na bakke namji anhanneunde
Nae sarangi da tago nameun geon
Kidarida jichin sangcheo ppuninde
Neoran saram itji mothaneun na janha
Nunmulman heureu janha
Nae sarangi da sshitgyeo beorimyeon
Eoneusae geuriun sangcheoman namaseo
Jaljinae raneun mal ajik namaseo
Itji mothae geudae
Haneul haneul jineun kkot ipeun ttaraga
Geudaereul mannamyeon
Ijen da malhan tende
Tto geuriweo geuriweo itji mothaettago
Nae sarangi da tago nameun geon
Kidarida jichin sangcheo ppuninde
Neoran saram itji mothaneun na janha
Nunmulman heureu janha
Nae sarangi da sshitgyeo beorimyeon
Eoneusae geuriun sangcheoman namaseo
Jaljinae raneun mal ajik namaseo
Itji mothae geudae

La La Lala Lalala Lalala
Lalala Lalala Lala Lalalala
La La Lala Lalala Lalala
Lalala Lalalala Lala Lalalala

Indonesia :

Karena alasan aku hidup adalah kamu,
Dalam hatiku, harapan masih tetap
Kenangan berdebar cinta kita
dan aku berdoa mereka akan dikirim ke sisimu
Jalan yang aku telah berjalan akan
segera berakhir
dan jalan yang meninggalkan saya, saya telah
mengikuti
Dan aku, yang digunakan untuk mencintai kau
begitu,
terus mencintaimu lebih
Sisa sini sendirian
Cinta saya telah membakar semua benda ke
dalam api
semua yang tersisa adalah bekas luka
tersembunyi di dalam
Menunggu untuk kamu, orang yang aku tidak
bisa
lupa
Apakah kau tahu air mata aku menangis?
Ketika semua cintaku membasuh ke hujan
Aku merindukan kamu, tetapi luka miliku semua
yang tetap
Aku tahu bahwa aku harus mengatakan
"Selamat tinggal" tapi aku tidak bisa
Selamanya, aku akan mencintaimu
Bunga-bunga mekar kelopak mereka mengarah
ke langit,
Saya ikuti untuk memenuhi kebutuhan kamu
Aku sudah menunggu sepanjang hidupku
Untuk memberitahu Anda saya merindukan kamu
Aku tidak bisa membiarkan kau pergi
Cinta ku telah membakar semua benda ke
dalam api
semua yang tersisa adalah bekas luka
tersembunyi di dalam
Menunggu untukmu, orang yang aku tidak bisa
lupa
Apakah kau tahu air mata aku menangis?
Ketika semua cinta saya menyapu ke hujan
Aku merindukan kamu, tetapi luka miliku semua
yang tetap
Aku tahu aku harus mengatakan
"Selamat tinggal" tapi aku tidak bisa
Selamanya, aku akan mencintaimu
la la lala lalala lalala
lalala lala lalalala
la la lala lalala lalala
lalalala lala lalalala

Minggu, 12 Oktober 2014

Rindu

Lagi-lagi ...
Slalu hal yang sama
Slalu dan slalu

Lagi-lagi ...
Aku benar-benar rindu padamu
Yach, padamu..
Padamu yang tak ku tahu engkau siapa,,,
Padamu yang tak pernah ku kenal sebelumnya

Lagi-lagi...
Rindu ini begitu membuncah hingga tak bisa ku bendung,,,
Terasa sesak ketika ku tak mampu lagi untuk memikulnya...
Begitu sesak hingga untuk bernafas pun sulit

Lagi-lagi...
Dan lagi
Aku harus menunggumu
Entah harus berapa lama lagi aku harus menunggu kedatanganmu...

Hei, engkau yang disana...
Yach, padamu yang ada disana...
Apakah kau disana tak merindukanku...
Apakah kau juga merindukanku seperti aku disini...

Aku berharap kita bisa bertemu secepatnya...
Semoga Allah mengizinkan kita bertemu disuatu hari yang tlah dijanjikannya dan menjadikan kita kekasih yang halal

Aku merindukanmu karena Allah, senjaku...
Semoga Allah menyampaikan untaian do'a dan rindu ini padamu,,,


Seperti

Seperti debu, yang hilang ketika angin berhembus
seperti debu, yang pergi ketika angin menyapa
Seperti itulah aku, yang hilang dan pergi

Minggu, 18 Mei 2014

Sore yang ku tunggu シ

Sore yang ku tunggu, , ,
Ku menunggu senja yang damaikan hati
Mendamaikan sejenak pikiran
Pikiran yang memeras tenaga
Senja yang mampu merehatkan fisik yang begitu lelah dengan segudang aktivitas dunia
Senja tempat ku bercerita tentang setiap keluh dan kesah ku
Meski senja tak mampu menjawab setiap pertanyaanku, aku tetap lega karena tlah ku ceritakan segala rasa gundah dan pikiran yang mengangguku
Hari ini senja yang ku tunggu tak datang
Senja yang ku tunggu hari ini diselimuti mendung
Mendung yang entah apa artinya?
Mendung yang hanya menghiasi langit atau mendung yang akan mendatangkan hujan
Lagi-lagi aku merindukan senja
Tapi tak apalah, kelak kan temui lagi  senja itu  meski hari ini aku akan menemui mendung yang mendatangkan hujan…
Hujan,,,
Akhirnya kau datang kembali
Ku pun sering merindukan mu, karena kau tak kunjung datang, aku rindu padamu karena ku ingin kau menyampaikan rinduku pada dia yang berhak menerima rinduku…
Rindu yang tiada terkira
Sampaikan padanya yang disana
Bahwa aku benar – benar merindukannya
Untuk dia yang sedang menunggu ku juga
Sampaikan lagi isi hatiku padanya hujan, disini aku kan setia menjaga hatiku untuk dia yang berhak untuk hatiku, ku kan terus memperbaiki diriku agar aku bisa bersanding dengannya didunia maupun akhirat karena ku tahu aku begitu banyak kekurangan dalam diri, semoga engkau bisa menerima diriku apa adanya
hujan sampaikan pada nya aku akan menunggunya, aku menuggunya karena aku tahu aku tak mau sendiri disini,  aku ingin mendampinginya sampai maut kan menjemput,,,
hujan, aku menunggunya,,,
menunggumu untuk lebih membimbingku dengan tulus ikhlas mu, untuk lebiih mengajariku dengan sabarmu hingga imanku bertambah terhadap-Nya
aku butuh seseorang yang lebih halus dan lembut untuk menaklukkan hatiku
aku butuh seseorang yang tegas dan tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah
hujan…
aku ingin melakukan semua hal bersamanya…
Aku mencintaimu karena Allah
Aku merindukanmu karena Allah
dan Aku menunggumu pun karena Allah,
Ya Rabbi, redamkan gemuruh ombak rindukku ini dijalan yang terbaik menurut-Mu untuk dunia dan akhiratku…
Dan untuk kekasihku yang tertulis di Lauhul Mahfuz, bila engkau ada benar – benar dalam hidupku, semoga Allah mengizinkan dan memantapkan hati kita serta mendekatkan kita dijalan yang lebih diridhoi-Nya meski mungkin tak ada petunjuk atau  peta yang bisa engkau genggam tuk menemuiku, izinkan bisik hatiku dan do’a dalam setiap sholat sebagai pentujuk arahmu dengan izin-Nya… Aamiin
Salam rindu dalam balutan cinta –Nya,,,

Hujan terima kasih karena tlah mendengarkan ceritaku hari ini, , ,



Palembang, 16 Mei 2014