Rabu, 26 Agustus 2015

Teman



Tak sedikit kita mempunyai teman dalam hidup, ketika kita memasuki gerbang sekolah saat pertama kali masih duduk dibangku TK, bermain bersama sama dengan teman sebaya kita, bersenda gurau bahkan tak khayal kita slalu menangis bersama karena saling mengambil mainan yang disukai, saat SD secara perlahan kita meninggalkan dunia permainan anak anak meski tak semua permainan itu kita tinggalkan semuanya, kita menikmati setiap permainan yang baru kita kenal, perkelahian, beda pendapat, saling mengejek, saling memuji, masa masa indah disaat itu membuat kita tertawa sendiri mengingat kekoyolan yang pernah kita lakukan, beranjak SMP secara perlahan satu demi satu  permainan semasa SD pun hilang secara bergantian, bukan karena malas ingin bermain tapi karena malu mengingat kita tlah beranjak remaja, malu terhadap terhadap teman laki laki atau perempuan, disini kita tlah mengenal namanya rasa gengsi, disini juga kita tlah mengenal namanya virus merah jambu atau yang sering dikenal dengan jatuh cinta bukan bangun cinta, hheehee secara alami kita secara tidak langsung dituntut keadaan untuk menjadi pribadi yang kuat, tangguh, bertanggung jawab, cerdas, karena dimasa ini kita tlah diperkenalkan dengan dunia oraganisasi,dunia yang mengajak kita bekerja sama dalam team, kita dituntut menciptakan ide ide yang kreatif, inovatif agar setiap acara yang kita selenggarakan berrjalan dengan lancar dan memuaskan para penonton. 
Saat  SMA pun sama seperti SMP dimana kita juga harus beperan aktif disebuah atau beberapa oraginasi untuk menambahkan pengalaman kita serta menambah wawasan kita serta membentuk leadership bagi diri kita sendiri, sering orang bilang zaman ini merupakan masa masa indah kita selama sekolah, zamannya pencarian jati diri, entah itu benar atau tidak tapi sampai sekarang pun aku masih mencari jati diriku yang sebenarnya, bagiku zaman ini zaman yang tak pernah terlupakan, banyak kenangan kenangan indah yang tertoreh disetiap harinya, cerita yang tak terduga akan selalu menghiasi hari hariku saat itu, semasa kuliah merupakan masa yang indah juga, dimana kita bukan lagi beranjak remaja tapi beranjak dewasa, berusaha menyikapi masalah dengan kepala dingin, disini juga kita dipertemukan dengan organisasi organisasi yang hampir sama cara kerjanya dengan badan Pemerintahan, sebut saja BEM yang sama seperti DPR dan MPM sama seperti MPR, banyak sekali pengalaman tak terduga yang didapat, bisa bertemu dengan orang orang penting yang menginspirasi dan saling berbagi pengalaman semua itu tak pernah terlintas dalam benakku bahwa aku dan teman- teman yang lain bisa merasakannya, Hidup Mahasiswa !!! sering mendengar slogan itu, slogan yang sering kita lontar ketika kita berada disebuah forum, pernahkan terlintas dalam benak anda akan terlibat dalam suatu aksi, ingat bukan demo ya aksi dimana kita mengingatkan, memperjuangkan, membantu hak hak kita atau orang lain saat itu, bahkan aksi protes tentang sistem kerja pemerintah. Dan sebagian masyarakat menilai bahwa aksi tersebut merupakan aksi yang tlah dibuat dengan sogokan, dibayar dengan beberapa jumlah uang atau nasi bungkus dari para oknum oknum politik, dan saya menjawab, bahwa selama saya mengikuti beberapa aksi yang ada, tak ada sepersen pun dari kami menerima uang atau imbalan apapun, dan organisasi mahasiswa tidak ada pengaruh dari unsur politik, ah,,, kuliah jaman yang banyak sekali memberikan pelajaran hidup, dan dimasa kerja, kita juga diberikan pelajaran -  pelajaran kehidupan yang tak pernah kita dapat dibangku sekolah atau kuliah, masa kerja tak sama dengan masa masa kita sekolah dulu, disini kita harus lebih tangguh dan lebih kuat karena kenapa ? karena masa kerja tak semudah yang kita bayangkan, kalau kita lemah maka kita akan tertindas bahkan hancur dan terbuang, saling menjatuhkan, saling fitnah, saling mengolok olok, semua dilakukan untuk bertahan diposisi yang tlah didapat, bahkan ada yang saling menjilat demi kenaikan posisi, kita harus mampu bertahan dari semua perbuatan teman kita saat itu, kita pun terkadang tak mampu atau tak bisa melakukan perbuatan demikian demi bertahan didunia kerja, hanya terus berusaha dengan kerja keras dan berdoa agar kita slalu kuat dan tangguh untuk melalui badai yang sedang menerpa, demi mencapai semua ingin, karena dunia kerja lebih kejam dari yang kita bayangkan, mungkin ada sebagian dari kita yang merasakan suasana kerja seperti itu dimana slalu dituntut dengan berbagai target tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya, dan salut untuk mereka yang bertahan tanpa melakukan tindakan seperti itu dan mungkin juga ada sebagian dari kita tak mengalaminya, bersyukur ketika anda mendapatkan suasana kantor yang tenang, damai tak saling menjatuhkan malah saling berbagi, saling mengingatkan, saling mengayomi begitu indah suasana seperti itu, dan kita pun akan slalu senang bersama sama mereka dan akan slalu bersemangat untuk pergi kerja, dan kita pun akan bekerja dengan ikhlas serta dapat mengeluarkan ide ide yang lebih kreatif lagi dan aku pun pernah merasakannya sebuah suasana kantor yang penuh dengan rasa kekeluargaan, rasanya ingin slalu bersama mereka karena banyak ilmu yang aku dapat dari pengalaman pengalaman mereka, ingat,,, !!! ilmu bukan hanya dari pegalaman yang kita dapat, tapi pengalaman dari orang lain juga merupkan sebuah ilmu yang berharga. 

Dan teman??? Dimana teman itu berada disaat kita mengalami semua itu, ya teman kita seiringnya waktu terus berganti karena tak selamanya teman dari kita kecil slalu bersama sama dengan kita sampa kita kerja, karena beliau juga mempunyai impian dan tujuan hidupnya, dan sangat jelas bahwa teman itu juga tak abadi, begitu juga dengan sahabat, kala itu kita berpikir bahwa teman atau sahabat akan slalu ada disaat kita mengalami apapun dalam hidup, tapi ternyata tidak karena kenapa ? karena ketika kita tak lagi bersamanya kita masih bisa berkomunikasi bersama tapi itu semua tak dapat kita lakukan tiap detik seperti saat kita bersama, tak dapat berbagi cerita secara langsung karena, beliau tak ada disisi kita, karena dia tlah mendapatkan seorang atau beberapa teman dan sahabat yang lebih baik dari diri kita, maka persahabtan atau pertemanan yang selama ini kita bina lambat laun akan tekikis dan enyah bagai buih tak berbekas. Seperti itulah hukum alam terhadap sebuah pertemanan, bahkan sebuah persahabatan, janji janji yang pernah kita rangkai akan menjadi sebuah janji yang tak akan terbalas pada akhirnya, kita akan mengingat janji itu secara sepihak,akan mengenang masa indah itu secara sepihak, dan semuanya dilakukan secara sepihak,,, ya seperti itulah dunia, tak ada yang abadi didunia ini, semua akan meghilang ketika waktunya tlah berakhir, dan ada beberapa kemungkinan lainnya dalam persahabatan dan pertemanan, mungkin ada beberapa dari kalian mengalami persahabatan kalian dari kecil sampai sekarang yang dapat saling  berbagi satu sama lain bahkan hingga menikah nantinya, sungguh bahagia bila dapat merasakan hal yang demikian. Semoga persahabatan kalian langgeng ya,,, see you^>^ J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar