Genap 25 tahun kau berada didunia, banyak cerita
yang pastinya tlah kau buat dalam catatan harianmu. Bagimana rasanya ketika kau
membaca kembali buku itu? Apa yang kau rasakan? Senang, sedih, kecewa, haru,
atau menyesal ? 25 tahun kau berada didunia,, kontrubusi apa yang tlah kau
lakukan didunia untuk bekal akhirat mu, apa? Apa hanya mengeluh, menyerah dan
putus asa yang dapat kau lakukan? Untukmu wahai diri, berhentilah menyesali
nasibmu, berhenti membuat dirimu semakin terluka, berhenti membandingkan dirimu
dengan orang lain, hal tersebuat akan membuat mu semakin terpuruk, kau berbeda
dengan mereka, setiap manusia yang diciptakan Allah mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing – masing, semakin keras kau berjuang untuk menjadi orang lain,
semakin berat derita yang akan kau dapat, berhentilah... aku
ingin berhenti dan melupakan semua itu tapi mereka, mereka yang ada disekitarku
slalu saja melakukannya, kau tau aku sungguh lelah dengan jalan yang ku lalui,
mereka slalu menginnginkan lebih dariku, sedangkan aku hanya mempunyai
keterbatasan.
Dunia oh dunia,
sudah seperempat abad aku hidup dibumi ini, berapa tahun lagi aku akan
menginjakkan kakiku disini, waktu ku semakin hari semakin berkurang sedang amal
ku masih sedikit, untuk mu wahai diri, kau sering kali sadar bahkan slalu ingat
bahwa kau slalu menyia – nyiakan waktu, kenapa kau masih berdiam diri dan membisu?
Kau tahu wahai diri, bahkan aku sendiri lelah melihat mu seperti itu, jangan
menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi apalagi keadaan yang terkadang
kurang mendukungmu. Salahkan dirimu sendiri yang tak mampu berjuang melawan
keadaan. Karena Allah tak akan mengubah nasibmu kecuali dirinya sendiri yang
mau mengubahnya. Jangan terlalu banyak berjanji untuk berubah, tapi berusahalah
berjuang secara perlahan untuk terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang baik
bahkan terbaik. Ingatlah bahawa Allah slalu mengawasimu, ingatlah kau tak
sendiri, Allah akan slalu berada didekat mu bahkan sangat dekat, ketika kau
merasa sepi dan sendiri ada Allah yang slalu menemanimu, ketika kau terjatuh
hingga lemah dan lelah menggerogotimu, bangkitlah, berdiri dengan tegap katakan
Allah slalu bersamaku dan aku pasti bisa melaluinya. Akan ku lawan rasa malas
yang sering menggerogoti hati, akan ku lawan rasa yang akan merugikan diriku
sendiri. Tak ada kata terlambat untuk hijrah dan tak ada kata terlambat untuk
belajar memperbaiki diri. Untukmu wahai diri teruslah belajar dan berjuang
memperbaiki diri hingga amalan mu cukup untuk diakhirat mu kelak. Dan kau
menjadi sosok yang pantas bagi jodohmu kelak. Aamiin.
Barakallah fii umrik wahai diri, jangan berhenti
untuk terus belajar karena akan menjadi bekal yang akan engkau bawa nanti, kelak
engkau akan menjadi madrasah pertama bagi anak – anakmu, jangan berhenti untuk
memantaskan diri hingga saatnya nanti tiba engkau akan bertemu dengan sosok yang tlah Allah takdirkan untuk sehidup
sesurga, dunia boleh tapi jangan lupa akan akhirat mu kelak, karena hidup kita
didunia hanya hitungan detik, jangan terlalu sedih atas apa yang tak kau
dapatkan, Allah akan menggantikan yang lebih baik untuk mu, kalaupun Allah tak
memberi mu didunia, Allah akan memberikanmu di akhirat nanti, bukankah akhirat
itu kekal. Semoga Allah memberikan keberkahan disisa umur yang engkau jalani,
ingat jangan jadi pribadi yang sering mengeluh akan keadaan jadilah pribadi
yang tangguh, do’a terbaik untukmu, semoga semua mimpi dan cita mu tercapai dan
terlaksana. Sukses Dunia Akhirat. Aamiin
Happy Milad Selvia Kurniawanty Herlianto ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar