Minggu, 04 September 2016

Untuk mu Wahai diri



Genap 25 tahun kau berada didunia, banyak cerita yang pastinya tlah kau buat dalam catatan harianmu. Bagimana rasanya ketika kau membaca kembali buku itu? Apa yang kau rasakan? Senang, sedih, kecewa, haru, atau menyesal ? 25 tahun kau berada didunia,, kontrubusi apa yang tlah kau lakukan didunia untuk bekal akhirat mu, apa? Apa hanya mengeluh, menyerah dan putus asa yang dapat kau lakukan? Untukmu wahai diri, berhentilah menyesali nasibmu, berhenti membuat dirimu semakin terluka, berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain, hal tersebuat akan membuat mu semakin terpuruk, kau berbeda dengan mereka, setiap manusia yang diciptakan Allah mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing, semakin keras kau berjuang untuk menjadi orang lain, semakin berat derita yang akan kau dapat, berhentilah...  aku ingin berhenti dan melupakan semua itu tapi mereka, mereka yang ada disekitarku slalu saja melakukannya, kau tau aku sungguh lelah dengan jalan yang ku lalui, mereka slalu menginnginkan lebih dariku, sedangkan aku hanya mempunyai keterbatasan.
Dunia oh dunia,  sudah seperempat abad aku hidup dibumi ini, berapa tahun lagi aku akan menginjakkan kakiku disini, waktu ku semakin hari semakin berkurang sedang amal ku masih sedikit, untuk mu wahai diri, kau sering kali sadar bahkan slalu ingat bahwa kau slalu menyia – nyiakan waktu, kenapa kau masih berdiam diri dan membisu? Kau tahu wahai diri, bahkan aku sendiri lelah melihat mu seperti itu, jangan menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi apalagi keadaan yang terkadang kurang mendukungmu. Salahkan dirimu sendiri yang tak mampu berjuang melawan keadaan. Karena Allah tak akan mengubah nasibmu kecuali dirinya sendiri yang mau mengubahnya. Jangan terlalu banyak berjanji untuk berubah, tapi berusahalah berjuang secara perlahan untuk terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang baik bahkan terbaik. Ingatlah bahawa Allah slalu mengawasimu, ingatlah kau tak sendiri, Allah akan slalu berada didekat mu bahkan sangat dekat, ketika kau merasa sepi dan sendiri ada Allah yang slalu menemanimu, ketika kau terjatuh hingga lemah dan lelah menggerogotimu, bangkitlah, berdiri dengan tegap katakan Allah slalu bersamaku dan aku pasti bisa melaluinya. Akan ku lawan rasa malas yang sering menggerogoti hati, akan ku lawan rasa yang akan merugikan diriku sendiri. Tak ada kata terlambat untuk hijrah dan tak ada kata terlambat untuk belajar memperbaiki diri. Untukmu wahai diri teruslah belajar dan berjuang memperbaiki diri hingga amalan mu cukup untuk diakhirat mu kelak. Dan kau menjadi sosok yang pantas bagi jodohmu kelak. Aamiin.
Barakallah fii umrik wahai diri, jangan berhenti untuk terus belajar karena akan menjadi bekal yang akan engkau bawa nanti, kelak engkau akan menjadi madrasah pertama bagi anak – anakmu, jangan berhenti untuk memantaskan diri hingga saatnya nanti tiba engkau akan bertemu dengan  sosok yang tlah Allah takdirkan untuk sehidup sesurga, dunia boleh tapi jangan lupa akan akhirat mu kelak, karena hidup kita didunia hanya hitungan detik, jangan terlalu sedih atas apa yang tak kau dapatkan, Allah akan menggantikan yang lebih baik untuk mu, kalaupun Allah tak memberi mu didunia, Allah akan memberikanmu di akhirat nanti, bukankah akhirat itu kekal. Semoga Allah memberikan keberkahan disisa umur yang engkau jalani, ingat jangan jadi pribadi yang sering mengeluh akan keadaan jadilah pribadi yang tangguh, do’a terbaik untukmu, semoga semua mimpi dan cita mu tercapai dan terlaksana. Sukses Dunia Akhirat. Aamiin
Happy Milad Selvia Kurniawanty Herlianto ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar