Ku lihat begitu
banyak guratan guratan garis diwajah
senjamu dalam kenang ku saat ini. Tak ada kata keluh untukmu mengurusi dan menyiapkan
semua perlengkapan kami, tak hentinya slalu mengingatkan apa yang harus kami
lakukan semuahal dengan baik. Sore ini ku berikan sebuah kabar yang tak terlalu
asing tuk beliau dengar, kabar tentang
dirikku yang harus kembali mutasi. Begitu banyak celotehan mu mengingatkan agar
semua perlengkapanku tidak ada satu pun yang tertinggal. Beberapa pertanyaan
yang engkau lontarkan padaku. Ada sebuah kekhawtiran dalam dirimu, aku tahu itu
Ibu. Aku tahu bahwa engkau ingin aku mendapatkan sesuatu yang terbaik. Maaf anakmu
ini Ibu yang belum bisa membanggakan dirimu, yang masih saja menyusahkanmu,
yang masih bergantung padamu. Aku sudah berusaha semampuku, maaf jika usahaku
ini belum terlalu maksimal, target yang slama ini ingin ku capai, semua mimpi
dan cita yang ingin ku gapai slalu saja ada yang menghalanginya. Maafkan anak
mu ini Ibu, aku yang tak ingin membagi cerita kepadamu, karena tak ingin
membagi beban kepadamu kembali. Sudah terlalu banyak beban yang kau tanggung
slama ini. Ibu terima kasih atas semua usaha dan segalanya yang engkau berikan
untukku tanpa pamrih. Terima kasih Ibu, I do love yo so much.... I Miss you
full...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar